Laman

Tuesday, August 29, 2023

MATERI KELOMOPOK SOSIAL

1.       Kelompok Tidak Teratur

a.       Kerumunan (Crowd)

Kerumunan merupakan suatu kelompok sosial yang bersifat temporer, artinya kerumunan itu akan tetap ada selama orang-perorangan secara fisik hadir dalam suatu tempat yang sama. Apabila orang-orang tersebut bubar maka secara otomatis kerumunan tidak ada lagi. Kerumunan tidak terorganisasi, tidak mempunyai pimpinan dan tidak ada pembagian kerja maupun pelapisan sosial. Artinya kedudukan tiap orang dalam suatu kerumunan adalah sama. Identitas pribadi akan tenggelam dengan sendirinya.

Ananda yang berbahagia, suatu kerumunan mempunyai bentuk-bentuk yang umum yaitu sebagai berikut :

1)        Formal audience atau khalayak penonton yang formal

Kerumunan yang mempunyai suatu pusat perhatian dan persamaan tujuan, tetapi sifatnya sangat pasif.

2)        Planned expressive group atau kelompok ekpresif yang telah direncanakan

Merupakan kerumunan yang pusat perhatiannya tidak begitu penting, tetapi mempunyai persamaan tujuan yang tersimpul dalam aktifitas kerumunan tersebut serta kepuasan yang dihasilkannya. Fungsinya adalah penyalur ketegangan yang dialami orang karena pekerjaannya sehari-hari.

3)        Casual crowds atau kerumunan yang bersifat sementara

Kerumunan yang bersifat sementara yang ingin menggunakan fasilitas-fasilitas yang sama. Misalnya orang yang sedang antri karcis, orang yang antri di depan kamar mandi umum dan lain-lain. Dalam kerumunan ini kehadiran orang lain merupakan penghalang bagi tercapainya suatu tujuan seseorang.

4)        Panic crowds atau kerumunan orang yang sedang dalam keadaan panik

Kerumunan orang-orang yang secara bersama-sama dalam keadaan panik dan sedang berusaha menyelamatkan diri dari suatu bahaya. Dorongan dalam diri individu dalam kerumunan tersebut cenderung mempertinggi rasa panik.

5)        Spectator crowds atau kerumunan penonton.

Merupakan sekumpulan orang yang ingin melihat suatu kejadian atau peristiwa tertentu. Kerumunan jenis ini hampir sama dengan khalayak penonton, perbedaannya adalah kerumunan penonton tidak direncanakan dan aktivitas kegiatannya juga tidak direncanakan.

6)        Lawless crowds (kerumunan yang berlawanan dengan norma hukum ) Ananda, kedua bentuk kerumunan ini harus dihindari. Ini hanya sebagai pengetahuan saja supaya ananda mawas diri.

Ø acting crowds (kerumunan yang bertindak emosional) yaitu kerumunan yang bertujuan untuk mencapai tujuan tertentu dengan menggunakan kekuatan fisik yang berlawanan dengan norma- norma yang berlaku dalam masyarakat.

Ø immoral crowds (kerumunan yang bersifat immoral) yaitu segala tindakan yang berlawanan dengan norma-norma dalam masyarakat atau norma-norma pergaulan hidup, tetapi tanpa tujuan yang tertentu.

b.      Massa (Mass)

Kelompok tidak teratur yang ke dua yaitu massa. Pengertian massa sebenarnya hampir sama dengan kerumunan, namun pada umumnya massa terbentuk dengan adanya suatu perencanaan dan memiliki pemimpin yang menggerakkan, sehingga proses terjadinya bukan merupakan sesuatu yang spontan.

c.    Publik

Yang ketiga yaitu publik. Publik merupakan kelompok semu dan proses terjadinya hampir sama dengan massa. Interaksi yang telah terjadi dalam publik dinamakan khalayak umum atau khalayak ramai. Proses pembentukan publik melalui alat-alat komunikasi seperti surat kabar, radio, telepon, televisi, dan film.

2.       Kelompok Teratur

Nah ananda, sekarang kita akan menyimak tentang kelompok teratur. Apa itu kelompok teratur? Kelompok teratur adalah kelompok sosial yang setiap anggota di dalamnya sadar bahwa ia adalah bagian dari kelompok tersebut. Terdapat hubungan timbal balik di antar anggota kelompok. Kelompok teratur dapat dipilah menjadi beberapa bagian, antara lain :

a.       Kelompok primer dan kelompok sekunder

Menurut C.H Cooley kelompok primer adalah kelompok-kelompok yang ditandai dengan ciri-ciri saling mengenal diantara anggota-anggotanya dan bekerja sama yang erat yang bersifat pribadi. Hubungan sosial dalam kelompok primer bersifat informal (tidak resmi), akrab, dan personal.

Kelompok sekunder adalah kelompok yang tidak didasarkan pada hubungan pribadi bersifat sementara. Hubungan sosial bersifat formal, impersonal, dan segmental didasarkan pada manfaat (utilitarian).

Manusia sebagai pribadi dalam kelompok sekunder kurang mendapat perhatian sebab yang menjadi pusat perhatian adalah tugas dan prestasi kerja. Contohnya ananda, dalam sebuah perusahaan, aspek yang dihargai dari seseorang adalah kepandaian, keterampilan, keluwesan bekerja sama, dan kepemimpinannya

b.      Kelompok dalam dan kelompok luar

In-group atau kelompok dalam muncul ketika para anggota suatu kelompok merasa bahwa mereka mempunyai suatu tujuan dan cita-cita yang sama, menaati norma-norma yang sama, nasib yang sama.

Out-group atau kelompok luar kelompok yang oleh individu diartikan sebagai kelompok lain diluar kelompoknya.

c.       Kelompok keanggotaan dan Kelompok Acuan.

Merton mengemukakan pembagian kelompok dengan sebutan kelompok keanggotaan (membership Group ) dan kelompok acuan (reference group). Kelompok keanggotaan merupakan kelompok dimana seseorang secara resmi dan secara fisik menjadi anggota. Kelompok acuan ialah kelompk yang dengannya seseorang memiliki ikatan batin. Seseorang menerima pengaruh dari suatu kelompok dan mau menyesuaikan hidupnya dengan kelompok itu karena dinilai bermanfaat bagi kehidupannya.

d.      Kelompok formal dan informal

Kelompok formal adalah Kelompok yang memiliki peraturan-peraturan yang tegas dan dengan sengaja dibuat oleh anggota-anggotanya untuk mengatur hubungan antar anggotanya. Kelompok Informal merupakan kelompok sosial yang terbentuk karena pertemuan-pertemuan yang berulang dan merasa memiliki kepentingan dan pengalaman yang sama.

e.       Kelompok okupasional dan kelompok volunter

Kelompok okupasional muncul setelah kelompok kekerabatan memudar fungsinya. Kelompok terdiri dari orang-orang yang melakukan pekerjaan sejenis..

Kelompok volunter muncul akibat tidak terpenuhinya kepentingan- kepentingan masyarakat. Kelompok ini mencakup orang-orang yang mempunyai kepentingan sama tetapi tidak mendapatkan perhatian dari masyarakat tanpa mengganggu kepentingan masyarakat luas...

3.       Kelompok teritorial

Kelompok teritorial adalah suatu kelompok teritorial daerah tertentu yang membina hubungan para anggotanya dengan sarana-sarana yang sama untuk mencapai suatu hal atau tujuan tertentu.

Ciri-ciri kelompok teritorial yaitu

-       Kesatuan hidup yang tetap dan teratur yang berarti hubungan antar anggotanya teratur, akrab, kekeluargaan, saling mengenal, dan saling menolong.

-       Bersifat teritorial yang berarti ciri khas suatu kelompok sosial sebagai komunitas adalah daerah tempatnya berada. Contoh: Desa, Kota, Kabupaten dan lain-lain.

 

Jenis-jenis Kelompok Sosial

Setelah menyimak materi tentang klasifikasi kelompok sosial kemudian ananda juga harus memahami tentang jenis-jenis kelompok sosial. Jenis-jenis kelompok sosial yang juga di kemukakan oleh para ahli antara lain :

1.    Menurut Emile Durkheim

Menurut Durkheim kelompok dapat dibagi menjadi dua yaitu :

a.         kelompok yang didasarkan pada solidaritas mekanis. Solidaritas mekanis merupakan ciri yang menandai masyarakat yang masih sederhana (oleh Durkheim dinamakan segmental). Peranan semua anggota sama sehingga ketidakhadiran satu anggota kelompok dapat dengan segera digantikan anggota yang lain. Dalam kelompok ini yang diutamakan adalah persamaan perilaku dan sikap, sehingga perbedaan tidak dibenarkan. Seluruh warga masyarakat diikat oleh apa yang dinamakan collective conscience yaitu suatu kesadaran bersama yang mencakup keseluruhan kepercayaan dan perasaan kelompok, bersifat eksterm serta memaksa.

b.       kelompok yang didasarkan pada solidaritas organis. Solidaritas organis merupakan bentuk solidaritas yang mengikat masyarakat kompleks yaitu masyarakat yang telah mengenal pembagian kerja yang rinci dan dipersatukan oleh kesaling tergantungan antar bagian. Tiap anggota menjalankan peranan yang berbeda, dan diantara berbagai peranan yang ada terdapat kesaling tergantungan laksana kesalingtergantungan antara bagian-bagian suatu organisasi biologis. Ikatan utama yang mempersatukan masyarakat adalah kesepakatan-kesepakatan yang terjalin diantara berbagai kelompok profesi.

2.    Menurut Ferdinand Tonnies

Menurut Tonnies kelompok dapat dibagi berdasarkan sifat ikatan antar anggota, pengelompokannya menjadi dua yaitu :

a.         Paguyuban atau juga disebut Gemeinschaft

Pola kehidupan bersama yang intim, pribadi dan eksklusif, suatu keterikatan yang dibawa sejak lahir. Paguyuban merupakan kelompok sosial yang ikatan antara anggotanya merupakan ikatan batin murni, alamiah, kekal dan sangat kuat. Hubungan antar anggotanya biasanya bersifat informal.

Menurut Tonnies ada tiga jenis gemeinschaft, Pertama, gemeinschaft by blood mengacu pada ikatan-ikatan kekerabatan. Kedua, gemeinschaft of place merupakan ikatan yang berlandaskan kedekatan letak tempat tinggal serta tempat bekerja yang mendorong orang untuk berhubungan secara intim satu dengan yang lain, dan mengacu kehidupan bersama di daerah pedesaan. Ketiga, gemeinschaft of mind mengacu pada hubungan persahabatan, yang disebabkan karena persamaan keahlian atau pekerjaan serta pandangan yang mendorong orang untuk saling berhubungan secara teratur.

b.         Patembayan atau juga disebut Gesellschaft

Patembayan merupakan kelompok sosial yang ikatan antar anggotanya tidak terlalu kuat karena berlangsung untuk waktu yang pendek. Struktrunya bersifat mekanis dan sebagai suatu bentuk dalam pikiran belaka. Hubungan antar anggota biasanya bersifat formal dengan memperhitungkan nilai guna dari interaksi dan komunikasi yang terjadi.

3.    Menurut Charles H. Cooley

Cooley mengklasifikasikan kelompok berdasarkan makna kelompok bagi anggotanya, yaitu

a.         Kelompok primer (primary group)

Kelompok primer adalah satuan hidup yang ditandai dengan hubungan yang akrab dan mesra di antara anggota-anggotanya. Orang-orang dalam kelompok primer biasanya bersama-sama dalam jangka waktu yang lama Hubungan antar anggota bersifat informal, mesra dan akrab..

b.       Kelompok sekunder (secondary group).

Kelompok sekunder adalah kelompok yang hubungan antar anggotanya tidak akrab. Batas keanggotaan dalam kelompok sekunder tidak terlalu tegas. Anggota kelompok sekunder tidak mempunyai kesetiaan dan perasaan yang kuat karena masing-masing anggota melihat anggota lain dalam rangka mencapai tujuan-tujuan yang terbatas.

4.    Menurut Sumner

Sumner memperkenalkan kategori kelompok dengan dua kelompok yaitu in- group dan out-group. Summer mengklasifikasikan kelompok berdasarkan sikap anggota terhadap kelompoknya dan kelompok lain seperti yang telah dijelaskan sebelumnya ada klasifikasi kelompok teratur.