ABSTRAK
Arsyad, Irman. 2016. Dilema Sosial Masyarakat Terhadap Tambang
Golongan C Di Kecamatan Parangloe Kabupaten Gowa. Skripsi, Program Studi
Pendidikan Sosiologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Muhammadiyah Makassar. Pembimbing Irwan Akib dan Kaharuddin,
Masalah utama dalam penelitian ini adalah bagaimana
dilema yang dialami masyarakat akan dampak-dampak yang ditimbulkan tambang
golongan c. Tambang golongan c ini memberikan dampak baik dan dampak buruk bagi
masyarakat yang berada disekitar area pertambangan. Serta bagaimana hubungan
yang dijalin pihak pertambangan kepada masyarakat setempat untuk melancarkan
proses pertambangan.
Tujuan penelitian ini adalah (i) Mengungkapkan
dilema sosial yang dialami masyarakat dalam menjalin hubungan dengan pihak
pertambangan. (ii) Mengungkapkan dampak keberadaan dari tambang golongan c bagi
masyarakat sekitar. Informan ditentukan secara purposive sampling, berdasarkan kebutuhan penelitian yang telah
ditetapkan yaitu masyarakat, pemrintah setempat, dan pekerja tambang. Teknik
pengumpulan data yaitu observasi, dokumentasi, dan wawancara yang mendalam.
Teknik analisis data melalu berbagai tahapan yaitu pengumpulan data, reduksi
data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Sedangkan teknik keabsahan data
menggunakan triangulasi sumber, waktu, dan teknik..
Hasil penelitian menunjukkan adanya
efektifitas hubungan yang sangat erat antara masyarakat dengan perusahaan
pertambangan. Pihak
Perusahaan melibatkan masyarakat secara langsung dalam setiap proses kegiatan
yang berlangsung, mulai dari perencanaan, pengelolaan sampai pengawasan serta
mengakui dan menghormati masyarakat sebagai pemilik lahan sehingga harus
diberdayakan. Adanya tambang juga mempermudah masyarakat mendapatkan bahan
material bangunan, walaupun masih adanya masalah yang didapatkan seperti
pencemaran udara dan kerusakan jalan. Dampak keberadaan tambang golongan c
yaitu: (i) Dampak positif dari keberadaan tambang golongan c seperti pelibatan
masyarakat secara langsung dalam proses pertambangan, dan pendapatan yang
didapatkan masyarakat lebih meningkat. (ii) Dampak negatif seperti adanya
kerusakan lingkungan, contohnya kerusakan akses jalan/aspal disekitar lokasi
pertambangan dan adanya pencemaran udara. Hubungan
tersebut sangat dipengaruhi oleh faktor kebijakan perusahaan pertambangan, misalnya dalam pertambangan
juga
ada perencanaan, pengelolaan sampai pengawasan. Namun,
tidak bisa dipungkori bahwa selain membawa keuntungan, hadirnya kegiatan
pertambangan juga sedikit banyaknya membawa pengaruh buruk. Oleh sebab itu
perlunya kerjasama dari pemerintah, pihak pertambangan, dan masyarakat dalam
pengelolaan pertambangan agar tidak ada yang dirugikan.
Kata Kunci : Hubungan, Dilema
Sosial, Masyarakat, Pengelolah
Tambang, Pengelolaan
Untuk Selengkapnya silahkan di download DISINI