Laman

Monday, December 26, 2016

DILEMA SOSIAL MASYARAKAT TERHADAP TAMBANG GOLONGAN C DI KECAMATAN PARANGLOE KABUPATEN GOWA (skripsi)

ABSTRAK
Arsyad, Irman. 2016. Dilema Sosial Masyarakat Terhadap Tambang Golongan C Di Kecamatan Parangloe Kabupaten Gowa. Skripsi, Program Studi Pendidikan Sosiologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar. Pembimbing Irwan Akib dan Kaharuddin,
Masalah utama dalam penelitian ini adalah bagaimana dilema yang dialami masyarakat akan dampak-dampak yang ditimbulkan tambang golongan c. Tambang golongan c ini memberikan dampak baik dan dampak buruk bagi masyarakat yang berada disekitar area pertambangan. Serta bagaimana hubungan yang dijalin pihak pertambangan kepada masyarakat setempat untuk melancarkan proses pertambangan.
Tujuan penelitian ini adalah (i) Mengungkapkan dilema sosial yang dialami masyarakat dalam menjalin hubungan dengan pihak pertambangan. (ii) Mengungkapkan dampak keberadaan dari tambang golongan c bagi masyarakat sekitar. Informan ditentukan secara purposive sampling, berdasarkan kebutuhan penelitian yang telah ditetapkan yaitu masyarakat, pemrintah setempat, dan pekerja tambang. Teknik pengumpulan data yaitu observasi, dokumentasi, dan wawancara yang mendalam. Teknik analisis data melalu berbagai tahapan yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Sedangkan teknik keabsahan data menggunakan triangulasi sumber, waktu, dan teknik..
         Hasil penelitian menunjukkan adanya efektifitas hubungan yang sangat erat antara masyarakat dengan perusahaan pertambangan. Pihak Perusahaan melibatkan masyarakat secara langsung dalam setiap proses kegiatan yang berlangsung, mulai dari perencanaan, pengelolaan sampai pengawasan serta mengakui dan menghormati masyarakat sebagai pemilik lahan sehingga harus diberdayakan. Adanya tambang juga mempermudah masyarakat mendapatkan bahan material bangunan, walaupun masih adanya masalah yang didapatkan seperti pencemaran udara dan kerusakan jalan. Dampak keberadaan tambang golongan c yaitu: (i) Dampak positif dari keberadaan tambang golongan c seperti pelibatan masyarakat secara langsung dalam proses pertambangan, dan pendapatan yang didapatkan masyarakat lebih meningkat. (ii) Dampak negatif  seperti adanya kerusakan lingkungan, contohnya kerusakan akses jalan/aspal disekitar lokasi pertambangan dan adanya pencemaran udara. Hubungan tersebut sangat dipengaruhi oleh faktor kebijakan perusahaan pertambangan, misalnya dalam pertambangan juga ada perencanaan, pengelolaan sampai pengawasan. Namun, tidak bisa dipungkori bahwa selain membawa keuntungan, hadirnya kegiatan pertambangan juga sedikit banyaknya membawa pengaruh buruk. Oleh sebab itu perlunya kerjasama dari pemerintah, pihak pertambangan, dan masyarakat dalam pengelolaan pertambangan agar tidak ada yang dirugikan.


Kata Kunci : Hubungan, Dilema Sosial, Masyarakat, Pengelolah Tambang, Pengelolaan


Untuk Selengkapnya silahkan di download DISINI

No comments:

Post a Comment