Manusia merupakan salah satu makhluk Tuhan Yang Maha Esa paling sempurna diantara makhluk Tuhan yang lainnya. Manusia dikatakan sebagai makhluk Tuhan yang paling sempurna dikarenakan manusia mempunyai akal pikiran, sehingga manusia dapat menggunakan akal pikirannya untuk bertindak sesuai dengan etika dan norma yang berlaku dimasyarakat serta mampu berkomitmen dengan nilai-nilai yang ada. Selain memiliki akal pikiran manusia juga memiliki jiwa dan roh yang tidak dapat dipisahkan. Jiwa dan roh tersebut melekat pada tubuh (raga) manusia. Dengan adanya komponen tersebut, oleh karena itu manusia disebut sebagai makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri, selalu berinteraksi dengan sesama manusia dalam lingkungan sosial dan budaya serta mampu mengolah lingkungan fisik di sekitarnya.
Karena manusia sebagai
makhluk sosial, dari proses sosial maka manusia memperoleh beberapa
karakteristik yang mempengaruhi perilakunya. Dapat diklasifikasikan dalam tiga
komponen, yaitu:
a. Komponen afektif merupakan aspek emosional dari faktor
sosiopsikologis.
b. Komponen kognitif adalah aspek intelektual, yang berkaitan
dengan apa yang diketahui oleh manusia.
c. Komponen konatif adalah aspek yang berhubungan dengan
kebiasaan dan kemauan bertindak
Disisi lain, manusia selalu identik
dengan dirinya sendiri, meskipun mengalami perubahan didalam ukuran dan bentuk,
perubahan dalam cara berpikir, merasa, bersikap, cita-cita, perkembangan dalam
pergaulan, peranan yang dimainkan dan linkungan sosial. Didalam diri manusia
terdapat kesatuan (unitas) dan sekaligus keberagaman (kompleksitas) yang tidak
bisa disangkal kebenarannya.
Sumber
1. Hadi, hardono. (1996). Jati
Diri Manusia. Yogyakarta: Kanisius.
2. Rahmat, Jalaluddin. (2007). Psikologi Komunikasi.
Bandung: PT. Remaja Rosdakarya
No comments:
Post a Comment